Sekda Ridwan: Tugas Saya Tak Hanya Dibelakang Meja

- Selasa, 5 Februari 2019 | 23:59 WIB
Sekda Gorontalo Utara Ridwan Yasin
Sekda Gorontalo Utara Ridwan Yasin

-
Sekda Gorontalo Utara Ridwan Yasin Hulondalo.id – Tugas Sekretaris Daerah (Sekda), jangan disalah artikan, hanya dibelakang meja. Namun lebih kompleks, memberikan pelayanan tanpa batas sesuai dengan aturan yang ada. Saat melakukan pembinaan ASN eselon IV dan staf dilingkup Pemkab Gorontalo Utara Senin (4/2/2019), Sekda Gorontalo Utara Ridwan Yasin mengatakan, akan selalu memberikan kenyamanan dan perlindungan kepada seluruh ASN, terkait dengan pelaksanaan tugas dan kegiatan dimasing – masing OPD. Sekda juga mengatakan, tugas dan penjabaran dari jabatan yang diembannya, selain membantu tugas – tugas Bupati dan Wakil Bupati, juga wajib memberikan pembinaan, pengarahan dan perlindungan kepada seluruh ASN. “Pembinaan, pengarahan dan perlindungan, tentunya sesuai dengan aturan perundang – undangan yang berlaku,” kata Sekda. Selama ini, sidak yang kerap dilakukannya kata Sekda, adalah juga bentuk pembinaan. Sama halnya saat turun lapangan ke OPD, Puskesmas hingga ke kantor Kecamatan maupun kantor Desa. “Temuan saya, diantaranya soal tupoksi, kesejahteraan maupun laporan terhadap pelayanan pada masyarakat,” ungkap Sekda. Tidak hanya itu, Sekda juga memastikan program, tugas pokok dan fungsi setiap ASN berjalan dengan baik. “Karena ini merupakan wujud dan penjabaran tugas dari membantu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah,” ujar Sekda. “Jangan disalah artikan bahwa tugas Sekda hanya dibelakang meja,” kata Sekda. Tugas Sekda lebih kompleks, memberikan pelayanan tanpa batas sesuai dengan aturan yang ada. Upaya segelintir pihak lain, yang menganggapnya arogan juga diungkap Sekda saat itu. Padahal kata Sekda, sikap yang terkesan arogan tersebut, wajar ditunjukkan seorang pejabat kepada ASN, yang dinilai keluar dari koridor aturan. “Jika ada Aparat yang digiring untuk keluar dari aturan dan koridor hukum yang ada, wajar jika saya terkesan bersikap arogan,” ungkap Sekda. Hal itu dilakukan semata – mata untuk menjunjung tinggi supremasi hukum yang berlandaskan kebenaran diatasi segalanya. Karenanya, jika ada aparat yang merasa tidak nyaman dengan aturan tersebut, maka jelas bertentangan dengan koridor aturan yang ada. Sebab, jika merasa nyaman dengan aturan, maka aparat itu sudah bekerja dengan baik sesuai aturan yang ada. “Sehingganya, jika ada pihak manapun yang melakukan intimidasi ataupun mengintervensi ASN, saya orang yang akan berdiri paling depan membela ASN,” tegas Sekda. Begitu juga, soal kebiasaan atau pola pikir yang mengkotak – kotakkan ASN, diminta untuk tinggalkan dan dihilangkan dalam pikiran. “Bekerja saja sesuai tupoksi, jangan keluar dari koridor aturan yang ada, dan jangan ada intervensi dari pihak manapun atas kebijakan yang tidak sesuai aturan yang ada,” kata Sekda. Sebab kata Sekda lagi, ketika ada ASN lebih memilih untuk mengikuti keinginan pihak manapun, dan itu bertentangan dengan regulasi yang ada, maka saat itu pula akan berurusan dengan hukum. Diakhir pembinaannya, Sekda mengajak seluruh ASN untuk mengawal kepemimpinan Bupati dan Wabup hingga diakhir periode 2023. “Diaga dan dikawal pemerintahan hingga di akhir periode tahun 2023 mendatang,” pungkas Sekda. (hl/man/hms_fhr)

Editor: Administrator

Terkini

Tak Ada Kata Damai di Sidang Diversi AG

Rabu, 29 Maret 2023 | 05:05 WIB
X