Syukuran Adat Tulude dihadiri Sekda Gorontalo Utara Ridwan Yasin bersama pejabat dan pimpinan OPD, serta masyarakat. (foto:humas)
-
Syukuran Adat Tulude dihadiri Sekda Gorontalo UtaraRidwan Yasin bersama pejabat dan pimpinan OPD, serta masyarakat. (foto:humas) Hulondalo.id – Syukuran Adat Tulude kembali digelar tahun ini. Bertempat di Desa Langke Kecamatan Gentuma Raya, ini adalah wujud persamaan hak dan kewajiban etnis Sangir di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut). Syukuran Adat Tulude tahun ini, dihadiri Sekda Gorontalo UtaraRidwan Yasin. Bersama Asisten II, anggota DPRD dan pimpinan OPD, Sekda menegaskan bahwa, keberadaan etnis Sangir didaerah ini, adalah sama sejajar dengan warga lainnya. “Masyarakat etnis Sangir dan suku–suku lainnya merupakan bagian dari Gorontalo Utara, memiliki hak dan kewajiban yang sama,” kata Sekda. Perbedaan yang ada, menjadi sebuah kekayaan etnis dan budaya, dalam menunjang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Perbedaan dimaksud seperti, suku, adat, agama dan budaya kata Sekda, tak membuat pemerintah daerah melakukan perbedaan dalam memberikan pelayanan dan pengayoman, termasuk tanggung jawab. Syukuran Adat Tulude diminta Sekda, menjadi agenda rutin disetiap tahun yang digelar oleh OPD terkait bersama masyarakat. “Ini menjadi wadah untuk menumbuhkembangkan rasa kebersamaan dan melestarikan adat kebudayaan yang ada,” ungkap Sekda.
-
Diantara rangkaian acara Tulude diikuti Sekda Gorontalo UtaraRidwan Yasin. (foto:humas) Secara khusus, Sekda menyampaikan terima kasih kepada masyarakat etnis Sangir, yang selama ini sudah mendukung pemerintah daerah dalam menjalankan pembangunan dan kemasyarakatan. Kerukunan dan kebersamaan yang telah dibangun selama ini, juga diminta dapat dijaga dan ditingkatkan. Baik itu dengan masyarakat Gorontalo dan masyarakat lainnya, demi terciptanya kedamaian, keamanan dan ketertiban. (hl/man/hms_fhr)