
Hulondalo.id - Hujan deras sepanjang hari menyebabkan sedikitnya 3 Desa di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) diterjang banjir, Jumat (1/2/2019).
Musibah banjir juga merendam ratusan rumah milik warga di 3 Desa di Kecamatan Atinggola tersebut, masing-masing Desa Imana, Iloheluma dan Ilomata. Data sementara yang diperoleh Hulondalo.id, sedikitnya rumah milik 100 Kepala Keluarga (KK) atau 362 jiwa terkena dampak banjir tersebut.
Informasi terakhir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorut, air sudah mulai surut, terutama di Desa Iloheluma dan Ilomata.

"Alhamdulillah, rendaman air sudah mulai surut. Tapi, kami masih siaga dan memantau kondisi dampak banjir, terutama di Desa Imana karena air surut masih bersifat sementara," ucap Kepala BPBD Gorut, Nurhadi Rahim, ketika berhasil dihubungi Hulondalo.id, pukul 20.10 Wita.
Akibat banjir tersebut pula, lalu lintas jalan Trans Sulawesi Kecamatan Atinggola sempat terganggu. Pasalnya, ketinggian air mencapai 70 cm atau setinggi pinggang orang dewasa. Banjir mulai menerjang 3 desa tersebut sejak pukul 06.00 Wita.
Kepala BPBD Gorut, Nurhadi Rahim mengatakan bahwa sejatinya 3 desa tersebut merupakan wilayah langganan banjir. Banjir terjadi akibat luapan sungai Ilomata dan Iloheluma.
"Jadi sungai di Desa Ilomata dan Iloheluma itu sebenarnya sudah dangkal. Ketika hujan deras, sungai jadi tersumbat sehingga meluap sampai ke pemukiman warga," jelas Nurhadi.
Saat ini, pihak BPBD Gorut dibantu Tagana masih berada di lokasi untuk memantau kondisi lapangan. Selain itu, BPBD sudah menyalurkan bantuan siap saji kepada masyarakat.

"Saat ini air sudah mulai surut dan masyarakat sudah mulai membersihkan rumah masing-masing," tambah Nurhadi.
Meski demikian, Kepala BPBD Gorut, Nurhadi Rahim pun sudah menghimbau kepada masyarakat setempat untuk tetap siaga karena banjir surut masih bersifat siaga. Dan tidak menutup kemungkinan jika curah hujan tinggi kejadian serupa terulang di desa tersebut.
"Sesuai informasi prakiraan BMKG, intensitas hujan masih tinggi sampai bulan Maret 2019. Dan salah satunya wilayah Atinggola. Untuk itu, kami menghimbau warga sekitar tetap siaga dan waspada. Kami juga dari pemerintah akan terus memantau perkembangannya," tandas Nurhadi.(Alex)