
Hulondalo.Id - Polemik 'Masjid Kembar' di Kelurahan Hutuo Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo tampaknya belum menemukan solusi. Hal ini pun mengundang perhatian Kapolres Gorontalo AKBP Dafcoriza Sik Msc untuk turun langsung memediasi persoalan tersebut.
Pasalnya, persoalan ini sudah berulangkali dimediasi oleh Pemerintah Kabupaten Gorontalo tetapi lagi-lagi tidak menemukan titik terang. Padahal, polemik ini sudah sejak tahun 2007 silam. Nah Kamis (31/1/2019), Dafcoriza didampingi anak buahnya bersilaturahmi dengan pengurus Masjid Jami Nurul Falah.
Kedatangan Kapolres Gorontalo bersama anak buahnya diterima oleh Ketua Takmirul Masjid Saripin Tuhala, Ketua Nazir Masjid Rahmat Pakaya serta jamaah Masjid Jami Nurul Falah. "Kami datang untuk mendengarkan polemik yang sebenarnya terjadi tentang keberadaan 2 masjid yang ada di Kelurahan Hutuo. Dan kami juga meminta kepada para jamaah yang ada agar tetap menjaga stabilitas keamanan daerah," ungkap Dafcoriza kepada Hulondalo.Id.
Adapun hasil pertemuan tersebut tambah perwira berpangkat dua melati ini, mereka meminta kepada Pemkab Gorontalo untuk menyelesaikan polemik 2 masjid tersebut berdasarkan undang-undang. "Mereka juga meminta pihak kepolisian untuk ikut memediasi persoalan ini," jelasnya.
Dafcoriza berkata lagi, pengurus masjid, para nazir serta jamaah lainnya bersedia bila bangunan masjid mereka di bongkar asalkan 2 masjid tersebut digabung menjadi satu sehingga tidak merubah fungsi Masjid Jami Nurul Falah sebagai tempat ibadah. "Mereka akan membawa persoalan ini ke ranah hukum apabila setelah dibongkar nanti masjid ini telah berubah fungsi dan tidak lagi menjadi tempat ibadah," kata mantan Kapolres Pohuwato ini.
"Sudah kurang lebih 12 tahun persoalan ini tidak selesai. Dan insya Allah persoalan ini akan selesai sebelum bulan Ramadhan," pungkas Dafcoriza. (Yadin)