Hulondalo.id - Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman kembali melakukan panen raya jagung di Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Rabu (30/1/2019). Kali ini luas panen jagung mencapai 215 Hektar.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Pertanian Amran Sulaiman kembali memuji produktivitas jagung di Provinsi Gorontalo. Pada Tahun 2018, produksi jagung di Provinsi Gorontalo mencapai 1,5 Juta Ton. Dari angka itu, Provinsi Gorontalo juga tercatat melakukan ekspor jagung ke Filiphina sebanyak 113 Ribu Ton.
"Tahun lalu, kita sudah ekspor 380 Ribu Ton jagung, termasuk 113 Ribu Ton dari Pronvinsi Gorontalo. Memang kemarin (Tahun 2018) ada impor 100 Ribu Ton, tapi yang terpenting kita sudah menyetop 3,5 Juta Ton atau setara Rp 10 Triliun," ungkap Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyebut, produksi jagung gorontalo mencapai 1,5 Juta Ton itu tidak lepas dari perhatian pemerintah pusat dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Pertanian RI.
Rusli menyebut, jika sebelumnya bantuan bibit dan pupuk hanya mencapai 30 Ribu Hektar, pada Tahun 2018 meningkat menjadi 143 Ribu Hektar.
"Begitu pak Jokowi jadi presiden, petani diperhatikan. Mulai dari bibit, pupuk dan harganya dijaga. Dulu harga jagung Rp 800,- per Kg. Sekarang paling rendah Rp 3.150,- per Kg. Dan kalau harganya anjlok, ada Bulog yang siap menyerap jagung petani," terang Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie.
Pada panen raya jagung di Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman didampingi juga oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Roem Kono dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Gorontalo.(Usman)
