Hulondalo.id - Gorontalo adalah satu-satunya daerah di Indonesia yang menganggarkan biaya rujukan pasien miskin berobat ke luar daerah. Seperti Makassar, Manado hingga ke Jakarta. Mulai dari biaya transpor pasien dengan satu orang pendamping, hingga semua biaya makan minum selama berobat sepenuhnya ditanggung Pemprov Gorontalo melalui Dinas Kesehatan. Anggaran miliaran rupiah disediakan Pemprov Gorontalo, sebagai tanggungjawab Gubernur Rusli Habibie terhadap janjinya dikampanye Pilgub silam.
-
Infografis/HL Total anggaran yang disediakan saat ini untuk pembaiayaan pasien rujuk, senilai Rp. 1.256.310.000. Itu sudah termasuk, biaya rumah singgah di Manado dan Makasaar untuk pasien dan pendamping. Tahun 2019 Pemprov Gorontalo menargetkan 20 orang pasien rujukan luar daerah. Dan selang Januari, sudah dua orang yang dirujuk. Satu di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, dan satunya lagi RSYD dr. Soetomo Surabaya. Tak cuma disitu, Pemprov Gorontalo juga mengcover biaya untuk satu orang pendamping per satu pasien. Bantuan yang diberikan meliputi, biaya transportasi udara, transport bandara, akomodasi RSP hingga uang Harian. Masih belum cukup. Program kesehatan yang digelontorkan Gubernur Rusli Habibie, selain telah melayani ribuan warga untuk operasi katarak, Pemprov Gorontalo juga menyediakan ambulance gratis selama 24 jam. "pernah ada yang bayar tapi setelah kami tahu, kami kembalikan karena ambulance ini gratis," kata Kadis Kesehatan Provinsi dr. Triyanto Bialangi, melalui Sekretaris Dinas Kesehatan, belum lama ini. Lewat program kesehatan pula, Gubernur Rusli Habibie di tahun 2019 ini mengkhitan 3.600 anak lewat pelayanan Kesehatan gratis disetiap perhelatan NKRI peduli. (zhuk)