Wabup Gorontalo Utara Thariq Modanggu bersama Kepala BPBD Nurhadi Rahim, mengadakan pertemuan dengan BNPB. (foto:humas)
-
wabup gorontalo utaraThariq Modanggu bersama Kepala BPBD Nurhadi Rahim, mengadakan pertemuan dengan BNPB. (foto:humas) Hulondalo.id – Tertundanya kucuran anggaran pasca bencana untuk Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) tahun 2018, kembali dilobi dan dipastikan bisa diperoleh tahun ini. Wakil Bupati Thariq Modanggu bersama Kepala BPBD Gorut Nurhadi Rahim, menemui langsung Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB RI, Kamis (24/01/2019). Wabup mengatakan, kucuran anggaran dari BNPB diharapkan bisa direalisasikan tahun ini. Sebab, 11 kecamatan di Kabupaten Gorut punya potensi ancaman bencana beresiko tinggi. “Mitigasi bencana menjadi prioritas perencanaan pembangunan, agar dampak bencana dapat dihilangkan atau minimal dikurangi, terutama korban jiwa atau kerugian harta benda,” kata Wabup. Kepala BPBD Gorut Nurhadi Rahim juga mengatakan, upaya penanggulangan pasca bencana yang diusulkan ini, termasuk prioritas pada tahun 2019. “Usulan dari kami terus berproses pada tahun ini, dan diupayakan menjadi usulan priorotas bersama daerah yang mengalami bencana masif lainnya,” ungkap Nurhadi. “Tidak melalui proses verifikasi lagi, karena menggunakan hasil verifikasi sebelumnya,” tambahnya. Tahun 2018 kemarin kata dia, Kabupaten Gorut mendapatkan dana hibah. Namun ditunda karena dana tersebut diprioritaskan oleh Menteri Keuangan untuk bencana di NTB, Palu, Sigi, Lampung Selatan dan terakhir, Sulsel. Ditahun ini, sebagaimana dari pertemuan tersebut, akan diajukan kembali ke Menkeu. (hl/man/hms)
