Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo hadir dalam acara pembukaan Kuliah Kerja Komunitas (K3) yang digelar Poltekkes Kemenkes Gorontalo. (foto:ika)
-
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo hadir dalam acara pembukaan Kuliah Kerja Komunitas (K3) yang digelar Poltekkes Kemenkes Gorontalo. (foto:ika) Hulondalo.id – Kesuksesan Pemkab Gorontalo menurunkan angka gizi kronis atau stunting, membuat daerah ini, menjadi pilot project nasional. Kekurangan gizi kronis ini juga mendapat perhatian serius dari perguruan tinggi. Seperti yang dilakukan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Gorontalo di Desa Haya–haya Kecamatan Limboto Barat. Melalui kegiatan, Kuliah Kerja Komunitas (K3), Poltekkes Kemenkes Gorontalo memiliki komitmen yang sama untuk menurunkan stunting. “Di desa Haya–haya masih ada beberapa kasus stunting yang terjadi pada anak–anak,” kata Direktur Poltekkes Kemenkes Gorontalo, Heny Panai. Desa Haya–haya merupakan desa binaan dari Poltekkes Gorontalo. Pelaksanaan K3 yang digelar oleh Poltekkes Kemenkes Gorontalo tersebut diikuti 200 lebih peserta. Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dalam kesempatan itu juga menyinggung hal serupa. Menurut Bupati, angka stunting di Kabupaten Gorontalo terus mengalami penurunan. Dari sebelumnya diangka 30 persen, kini menjadi 10 persen. “Ini menjadikan Kabupaten Gorontalo sebagai salah satu pilot project Nasional,” ungkap Nelson. Bupati juga berharap, K3 ini dapat melahirkan rekomendasi–rekomendasi terkait. Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Kesehatan,Roni Sampir, Kabag Humas dan Protokoler, Rahmat Mohammad, Babinsa Desa Haya–haya serta jajaran dosen Poltekkes Kemenkes Gorontalo.(hl/ika)