Cegah DBD, Ini Himbauan Dikes Provinsi Gorontalo

- Jumat, 18 Januari 2019 | 22:27 WIB
pengasapan (fogging)   Foto: Antara/Fikri Yusuf
pengasapan (fogging) Foto: Antara/Fikri Yusuf

-
pengasapan (fogging) Foto: Antara/Fikri Yusuf Hulondalo.id - Membuang air dalam baskom, vas bunga, ember dan wadah lainnya, diantara upaya pencegahan terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD). Wadah yang bisa menampung air, berpotensi sarang nyamuk. Perubahan musim saat ini, lonjakan kasus DBD meningkat. “Banyak genangan air jadi tempat bertelurnya nyamuk Aedes aegypti ini,” ucap Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular di Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Irma Cahyani Ranti. Minimal kata dia, dua minggu sekali wadah - wadah tersebut dibersihkan. Yang perlu diingat hanyalah, PSN dan 3M plus. “PSN adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk dan 3M adalah, menutup sumber air, menguras wadah atau bak air dan mendaur ulang barang bekas, serta menaburkan bubuk larvasida,” ungkapnya. Penggunaan anti nyamuk, kelambu saat  tidur kata Irma, juga bisa dilakukan. Ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah serta menghindari adanya  tumpukan pakaian yang digantung. Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik atau Juru Pemantau Jentik, diharapkan bisa mencegah kasus DBD. Upaya pencegahan ini diakui Irma, relatif ampuh. “Dibeberapa daerah berhasil dengan program Jumantik tersebut,” ujar Irma. Tak kalah pentingnya adalah, kewaspadaan masyarakat sejak dini dibutukan, agar kasus DBD tidal bertambah, termasuk kematian. “Semua itu membutuhkan peran aktif masyarakat,” ungkap Irma. Perlu diinformasikan juga bahwa, Data yang diperoleh hulondalo.id, mengungkap, DBD tahun 2016 tercatat 742 kasus, 2017 menurun jadi 452 kasus. Ditahun 2018 meningkat jadi 906 penderita. (hl/man/zhuk)

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Mau Mudik ? Ini Syarat Mudik Gratis Kemenhub

Senin, 13 Maret 2023 | 13:51 WIB
X