Masjid Raya Gorontalo, Handoyo : 2019 Pembebasan Lahan, 2020 Pembangunan Fisik

- Jumat, 18 Januari 2019 | 17:53 WIB

-
Seminar Tahap Akhir Rencana Pembangunan Masjid Raya dan Islamic Centre yang digelar di Aula Rumah Jabatan Gubernur, Jumat (18/1/2019)

Hulondalo.id - Rencana pembangunan Masjid Raya Gorontalo kian terwujud. Setelah selesai dilakukan kajian Feasibility Studies (FS), Masjid Raya Gorontalo akan dibangun di Kelurahan Moodu, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo.

Tahun ini, rencananya akan dimulai kegiatan pembebasan lahan. Setahun kemudian, Tahun 2020, pembangunan fisiknya akan mulai dikerjakan.

Hal itu terungkap pada Seminar Tahap Akhir Rencana Pembangunan Masjid Raya dan Islamic Centre yang digelar di Aula Rumah Jabatan Gubernur, Jumat (18/1/2019). Pada acara itu, dihadiri langsung oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Idris Rahim.

Pada kesempatan itu, Gubernur Rusli Habibie berharap pembangunan masjid tersebut bisa dilaksanakan dengan segera. Dan sembari menunggu pembebasan lahan selesai, pihaknya terus mengumpulkan donasi dan santunan dari pegawai di lingkungan Pemprov Gorontalo.

"Pembangunan Masjid Raya Gorontalo ini tidak mungkin hanya dibiayai oleh pemprov sendiri, karena butuh anggaran sekitar Rp 562 Mliar. Makanya kami butuh dukungan dan restu semua pihak termasuk dari pemerintah kabupaten/kota, tokoh masyarakat, tokoh agama, pengusaha, donatur dan masyarakat umum," katanya.

-
Terkait rencana tahapan pembangunan Masjid Agung dan Islamic Center Gorontalo, Gubernur Rusli Habibie berharap bisa dilaksanakan dengan segera.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Provinsi Gorontalo, Handoyo mengungkapkan pihaknya sudah memilih Kelurahan Moodu, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo karena berdasarkan kajian FS dengan pembobotan yang sesuai dengan sejumlah indikator.

"Kami pula sudah menyiapkan Rp 44 Miliar untuk pembebasan lahannya," kata Handoyo, usai kegiatan seminar tersebut.

Menurutnya, letak Masjid Raya Gorontalo ini berada sekitar 500 Meter dari Kantor Camat Moodu. Lahan tersebut merupakan lahan pertanian 4,53 hektar yang sebelumnya telah dibebaskan. "Tempat ini sangat strategis karena berada di sudut perempatan jalan dan pembebasan lahan ini telah disambut baik oleh masyarakat maupun pemerintah setempat," kata Handoyo.

Untuk desain masjid sendiri, pihaknya sebelumnya telah selesai melakukan sayembara pada pertengahan 2018 lalu dengan tiga pemenangnya. Hasil yang disepakati, kata Handoyo, menggabungkan tiga desain sebagai hasil akhir desain masjid raya dan Islamic center.

"Jadi, 2019 ini kita pembebasan lahan dulu. Kemudian rencananya pembangunan fisik akan dimulai pada Tahun 2020. Kemudian paling lambat 2021 kita mulai bangun struktur bagian atas masjid," tandasnya.(hl/usman)

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Tak Ada Kata Damai di Sidang Diversi AG

Rabu, 29 Maret 2023 | 05:05 WIB
X