-
Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga, mengantar langsung makanan gratis, kepada lansia penerima. Foto : razak Hulondalo.Id - "Antar nasi tumis" adalah program pemberian makanan gratis ke masyarakat oleh Pemda Pohuwato. Sasarannya adalah, kaum dhuafa. Memang jika bicara angka, mungkin saja cara ini belum bisa berpengaruh signifikan pada penurunan kemiskinan. Tapi apapun itu, minimal Syarif Mbuinga sebagai Bupati, tak membiarkan rakyatnya kelaparan. Disisi lain, efek berantai dari program yang digeber Oktober 2018 itu, mulai terasa. Berikut pengakuan mereka kepada Hulondalo.id, Rabu (16/1/19) :
-
Nurdin Tangahu (47) Tuna sosial "Trima kasi malo ngohi mayi bantuan de olatiya. Bantuan boti ma ilohuna da'a to'olatiya. (Terima kasih sudah memberikan bantuan ini. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi saya)"
-
Apipah Adam (71) bersama suaminya Yusup Abdullah (71) Lansia penerima program "Watiya mo syukuru da'a to pamarenda ma hemo depito mayi u alolo (Saya bersyukur sekali karena pemerintah sudah mengantarkan makanan)"
-
Yeni Pahude (51)
Pemilik rumah makan "Alhamdulillah sejak ada program ini rumah makan saya buka terus. Karena setiap hari harus menyediakan makanan untuk program ini"
-
Munira Moodumbi (36) Tukang masak "Dulu saya tidak punya kerja, cuma di rumah saja. Alhamdulillah saya sekarang sudah bisa membantu menambah penghasilan suami"
-
Adnan Buyung (36) Kurir "Alhamdulillah dengan gaji dari mengantar makanan bisa menambah penghasilan saya" Program ini sendiri, tak cuma menjamin para lansia atau kaum dhuafa tidak lagi kelaparan, disisi lain program itu juga bisa menghidupkan usaha kecil. Mulai dari pemilik warung makan, tukang masak, hingga jasa kurir. Bukan mustahil, cara ini bisa membantu upaya pemerintah mengurangi angka kemiskinan. Kendati ini didanai pemerintah daerah, tapi masyarakat umum bisa ikut terlibat. Mereka bisa menjadi donatur, dalam program itu. Teknisnya akan diatur Dinas Sosial Kabupaten pohuwato. Kendati baru jalan beberapa bulan, tapi program makanan gratis yang diinsiasi Bupati Syarif Mbuinga itu, mulai dilirik daerah lain. (Hl/dhin)
