Pertemuan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, bersama unsur penyelenggara KPU, Kanwil Kemenkumham, dan jajaran OPD lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontal, Rabu (16/1/19)
-
Pertemuan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, bersama unsur penyelenggara KPU, Kanwil Kemenkumham, dan jajaran OPD lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontal, Rabu (16/1/19) Hulondalo.id - Guna memastikan semua warga negara bisa menyalurkan hak pilihnya di pemilu 2019 termasuk warga lembaga pemasyarakatan (Lapas), maka mulai Kamis 17 Januari 2019, akan dilakukan perekaman data untuk pembuatan KTP elektronik. Rencananya, hal itu akan dilakukan serentak. Rabu (16/1/19), Gubernur Provinsi Gorontalo Rusli Habibie, mengundang pihak terkait, mulai dari Bawaslu, KPU, Kanwil Kumham, Kaban Kesbangpol hingga pimpinan OPD di lingkungan pemprov. Banyak hal dibicarakan dalam pertemuan di rumah jabatan gubernur, salah satunya soal pemenuhan hak pilih bagi warga lapas. Menurut Ketua KPU Provinsi Gorontalo Fadliyanto Koem, perlu untuk memastikan seluruh warga lapas yang jumlahnya ratusan itu, sudah terekam KTP-el. Bahkan warga Gorontalo yang berada di lapas daerah lain, akan dicek apakah sudah terdaftar dalam DPT atau tidak. Contoh, kalau terdaftar di Makassar, maka akan dikeluarkan A5 atau surat pindah memilih, untuk mencoblos di Gorontalo. “Besok kami pastikan warga binaan sudah terekam semua KTP-el. Terkait pendataan kembali, jajaran Lapas, Dukcapil, dan KPU akan berkerja sama untuk itu dan akan hadir saat perekaman nanti”, ujar Dwi selaku Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Gorontalo. Mengenai teknis pemungutan dan penghitungan suara, Fadli mengaku masih menunggu regulasi dari KPU RI. Apakah memungkinkan dibuat Tempat Pemungutan Suara (TPS) di lapas atau menyesuaikan di TPS terdekat. Begitu juga dengan TPS mobile seperti yang pernah ada di Pemilu 2014 lalu. Potensi jumlah pemilih di 4 lapas se-Provinsi Gorontalo cukup besar yakni lebih kurang 868 orang. Rinciannya Lapas Kota Gorontalo 554 orang, Lapas Pohuwato 119 orang, Lapas Boalemo 111 orang dan Lapas Perempuan 84 orang. (HL/rto/humas)