
Hulondalo.id - Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Mungkin ungkapan itulah yang cocok disematkan kepada Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat "bergerilya" di Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Senin (7/1/2019).
Ya, selain mengusulkan untuk menambah kuota Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), gubernur Gorontalo 2 periode itu juga mengusulkan untuk menambah kuota penerima Program Keluarga Harapan (PKH) untuk Provinsi Gorontalo.
"Alhamdulillah, pak menteri (sosial) menyahutinya untuk direalisasikan," kata Gubernur Rusli Habibie yang didampingi sejumlah bupati dan walikota usai bertemu dengan Menteri Sosial (Mensos), Agus Gumiwang Kartasasmita, di kantornya.
Sebelumnya, penerima PKH untuk Provinsi Gorontalo tercatat sebanyak 61 Ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Nah, Gubernur mengusulkan langsung kepada Mensos di depan Dirjen-dirjennya, kuota PKH Gorontalo ditambah sebanyak 83 Ribu KPM.
Artinya, jika usulan itu benar-benar diakomodir oleh Kemensos RI, maka total penerima PKH untuk Provinsi Gorontalo Tahun 2019 ini menjadi 144 Ribu KPM.
Sebelumnya pula, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita dalam lawatannya ke Gorontalo pada Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) pun berjanji akan menambah kuota penerima PKH untuk Gorontalo menjadi sebanyak 150 Ribu KPM.
Dikutip dari website Kemensos.go.id, PKH adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat. PKH membuka akses keluarga miskin terutama ibu hamil dan anak untuk memanfaatkan berbagai fasilitas layanan kesehatan (faskes) dan fasilitas layanan pendidikan (fasdik) yang tersedia di sekitar mereka.
Manfaat PKH juga mulai didorong untuk mencakup penyandang disabilitas dan lanjut usia dengan mempertahankan taraf kesejahteraan sosialnya sesuai dengan amanat konstitusi dan Nawacita Presiden RI.
PKH juga diarahkan untuk menjadi tulang punggung penanggulangan kemiskinan yang mensinergikan berbagai program perlindungan dan pemberdayaan sosial nasional.(hl/usman)