Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, disela-sela kegiatan refleksi NKRI, Minggu (30/12/18)
-
GubernurGorontaloRusli Habibie, disela-sela kegiatan refleksi NKRI, Minggu (30/12/18) Hulondalo.id – ‘Isi perut’ provinsiGorontalo bisa dicek langsung di website. Ini diantara upaya GubernurGorontaloRusli Habibie, untuk bisa menarik investor masuk. Selama ini kata dia, upaya untuk bisa menarik investor masuk, masih terus dilakukan pihaknya. Dalam acara evaluasi, Refleksi Kinerja NKRI (Nyata Karya Rusli Idris) Minggu (30/12/18), Rusli menjelaskan, sejumlah investor sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengannya. Bahkan kata Rusli, dirinya pernah bersama Wagub Gorontaloidris rahim, ke kantor salah satu investor. Rusli memberi contoh terkait dunia investasi di provinsiGorontalo, diantaranya, rencana salah satu perusahaan untuk membangun pabrik pakan ternak. Pakan ternak tersebut berkaitan dengan erat salah satu potensi unggulan daerah ini, jagung. Tahun lalu, produksi jagung mencapai 1,5 juta ton. Ditahun 2018 hingga November kemarin, Kementerian Pertanian (Kementan) RI mematok target agar provinsiGorontalo mampu memproduksi 58 ribu ton. “Kini, target itu terlampaui, hingga November 2018, produksi jagung sudah 107 ribu ton,” kata Rusli. Hasil panen jagung tersebut, jika sebelumnya diekspor keluar negeri, seperti Filipina, kini tidak lagi, karena harga jagung dalam negeri, sudah normal. Namun perusahaan yang berniat membangun pabrik tersebut, ternyata memiliki hitung – hitungan tersendiri. Misalnya kata Rusli, 50 persen bahan baku dari pabrik tersebut, diperoleh dari daerah ini. Saat diproduksi, ternyata belum sepenuhnya akan diserap oleh peternak di provinsiGorontalo. “Sehingga, mereka harus menjualnya lagi keluar daerah, ini akan menimbulkan biaya yang lebih besar,” ungkap Rusli. Meski begitu kata dia, upaya mengundang investor, tidak akan pernah padam. Selama ini, memang baru di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) yang sudah beroperasi investornya, perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI). Potensi lain juga diseriusi untuk bisa dikelola oleh investor, baik itu kelautan dan perikanan hingga pariwisata. Didaerah yang dulu pernah dipimpinnya, Kabupaten Gorut, memiliki 52 pulau. “Hingga kini, baru satu pulau, saronde yang sudah dikelola,” ujar Rusli. Disektor pertambangan juga kata Rusli, diseriusi pihaknya yang tentunya dengan tetap mengacu pada aturan dan ketentuan yang berlaku. Isi perut dari daerah ini kata Rusli, sudah ada diwebsite. Koordinasi untuk menjamin keamanan didunia investasi ini juga, dilakukan secara bersama – sama dengan Kepolisian, Korem dan Kejati. “Kami sudah siapkan karpet merah, regulasi juga mendukung berupa kemudahan berinvestasi, dan jaminan keamanan,” kata Rusli. Namun, semua kembali lagi pada keseriusan dari investor dengan semua perhitungan yang dimilikinya. “Modal kapan bisa balik, keuntungan berapa, mereka menghitungnya secara jeli, dan kami akan terus berusaha menarik investor untuk mau menanamkan modalnya,” ungkap Rusli. (Hl/rto)