GubernurRusli Habibie, Wagub idris rahim bersama para petinggi daerah, dan instansi vertikal lainnya. Minggu (30/12/18) Hulondalo.id – Transparansi sudah diwujudkan oleh GubernurRusli Habibie, dalam pengelolaan APBD disetiap tahun. Tidak hanya itu, Rusli juga meminta agar, seluruh komponen masyarakat mau mengawal pengelolaan dan realisasi setiap rupiah dari APBD. Di Provinsi Gorontalo secara keseluruhan, baik itu APBD Provinsi Gorontalo dan APBD Kabupaten/Kota, total anggaran yang akan dikelola pada tahun 2019, mencapai Rp. 6,75 triliun. Khusus untuk APBD Provinsi Gorontalo kata dia, sebesar Rp. 1,9 triliun. Dulu, saat pertama menjabat Gubernur, APBD Provinsi Gorontalo berada pada angka Rp. 800-an miliar. Pasti kata Rusli, anggaran sebesar itu, akan digunakan untuk apa saja. Pertanyaan ini tidak saja dari kalangan akademisi mahasiswa maupun LSM, juga komponen masyarakat lainnya. “Apakah anggaran triliunan itu dihabiskan untuk perjalanan dinas saja, atau untuk kepentingan lain, ini pasti pertanyaan yang muncul,” ujarnya. Dalam dialog Evaluasi dan Refleksi Kinerja NKRI (Nyata Karya Rusli Idris) yang digelar Minggu, Rusli juga mengatakan bahwa, transparansi sudah dilakukan pihaknya selama ini, berupa akses website yang bisa dilihat 1 x 24 jam terhadap APBD Provinsi Gorontalo. Kurang lebih 2 atau 3 tahun terakhir ini kata Rusli lagi, pemanfaatan APBD sudah didampingi oleh Kejati Gorontalo melalui Tim Pengawalan, Pengamaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D). “Bahkan, kami juga sudah meminta, agar pendampingan dilakukan sejak awal, mulai dari pembahasan, perencanaan,” ungkap Rusli. Tidak saja Kejati Gorontalo, instansi terkait lainnya, seperti Polda Gorontalo hingga KPK, juga sudah disurati secara resmi. “Uang ini untuk rakyat, uang ini untuk rakyat, uang ini untuk rakyat, begitu penyampaian pak Presiden ke kami,” ujar Rusli. Pendampingan oleh instansi terkait tersebut, untuk menjaga kemungkinan akan adanya masalah yang muncul. Jangan ada upaya untuk menyelewengkan anggaran tersebut. (Hl/man)