
Hulondalo.id - Target Kementerian Pertanian (Kementan) RI untuk realisasi Luas Tambah Tanam (LTT) di Provinsi Gorontalo tercapai.
Terungkap pada pertemuan dan pendampingan Upaya Khusus (Upsus) padi, jagung, kedelai (Pajale) di gedung Grand Palace Convention Center, bahwa realisasi LTT Padi untuk periode Oktober 2017 sampai September 2018 di Provinsi Gorontalo seluas 133.495 hektar atau sebesar 133,44% jika dibandingkan dengan periode Oktober 2016 hingga September 2017 seluas 85.053 hektar.
Sementara untuk LTT jagung periode Oktober 2017 sampai September 2018 di Provinsi Gorontalo terealisasi seluas 312.758 hektar atau sebesar 92,52% jika dibandingkan dengan periode Oktober 2016 sampai September 2017 seluas 338.051 hektar.
Pantas saja produksi jagung di Provinsi Gorontalo cukup melimpah. Sebelumnya, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa produksi jagung di Provinsi Gorontalo hingga Triwulan III 2018 sudah mencapai 1,584 Juta Ton.
"Jadi, dalam rangka memperbaiki produktivitas dari tahun ke tahun, khususnya padi dan jagung, memang evaluasi ini secara detil dicatat. Setiap tambahan pertanaman dilaporkan secara harian," ungkap Kepala Pusat Penyuluh Pertanian, Kementan RI, Siti Munifah, Kamis (13/12/2018).
Hal itu dimaksudkan untuk mengetahui kinerja daerah dalam rangka mendukung program pertanian. "Jadi ini bukan untuk Kementan RI, ini untuk meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah masing-masing," terang Siti Munifah.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Idris Rahim mewakili jajaran pemerintah provinsi Gorontalo mengucapkan terima kasih kepada Kementan RI, khususnya Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang sudah memberikan perhatian lebih terhadap peningkatan kesejahteraan petani di Gorontalo.(hl/rinto)