
Hulondalo.Id – Karya nyata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie terus dibuktikan. Ini juga, sejalan dengan komitmennya dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang diwujudkan, dalam 8 program prioritas.
Kamis (13/12/18) di SMA 2 Kota Gorontalo, didampingi Kepala Dinas Dikbupora Provinsi Gorontalo Ramla Habibie, Ketua TP PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah Habibie dan para kepsek, Rusli meresmikan ruang kelas SMA 2 Kota Gorontalo.
Bantuan tersebut bersumber dari pemerintah pusat berupa ruang kegiatan belajar mengajar sebanyak 2 unit dengan nilai anggaran Rp. 413 juta lebih. Tidak hanya itu, masih disekolah yang sama, juga mendapatkan bantuan antara lain, revitalisasi sanitasi berupa menara air, pipa distribusi dan tempat cuci tangan Rp. 84 juta, kemudian, rehabilitasi ruang belajar yang dibiayai DAK Rp. 130 juta.
Dalam kesempatan, Rusli juga menyerahkan bantuan buku dengan nilai anggaran Rp. 1,5 miliar untuk 3299 siswa SMA se Kota Gorontalo, dan 4242 siswa untuk SMK se Kota Gorontalo. Disaksikan para kepsek dan guru, karya nyata NKRI jilid 2 ini juga berupa, bantuan komputer untuk pelaksanaan UNBK masing – masing, 72 unit untuk SMA dan 78 unit untuk SMK se Kota Gorontalo. Bantuan ini dibiayai APBD Perubahan Provinsi Gorontalo, senilai Rp. 8,1 miliar.
Tidak saja untuk siswa lokal, perhatian dan kepedulian juga ditunjukkan Pemprov Gorontalo, terhadap siswa yang menjadi korban bencana alam Palu. 27 siswa dari SMA dan SMK di Kota Gorontalo mendapatkan bantuan sebanyak Rp. 500 ribu setiap siswa.
Fasilitas utama maupun penunjang, juga direalisasikan oleh Pemprov Gorontalo berupa meubelier masing – masing, 144 set untuk SMA dan 756 set untuk SMK se Kota Gorontalo. Total anggaran untuk meubelier tersebut mencapai Rp. 3,5 miliar.
Dalam sambutannya Rusli menegaskan bahwa, APBD Provinsi Gorontalo untuk sektor pendidikan yang dikelola oleh OPD terkait, dalam hal ini Dinas Dikbudpora Provinsi Gorontalo, berada dirangking pertama. “Ini wujud komitmen kami terhadap peningkatan kualitas SDM, jadi kami tidak main – main, dan ini juga bukan lagi impian,” kata Rusli.