
Hulondalo.id - Puluhan driver grab melakukan aksi Protes di G-Car Management Office di jalan Thayeb Gobel (eks jalan Bengawan Solo) Kota Gorontalo. Mereka Protes karena sudah dua hari sama sekali tidak lagi menerima insentif dari aplikator.
"Ini berkaitan erat dengan kesejahteraan mitra grab. Akhir-akhir ini kami merasa seperti semakin ditekan oleh pihak aplikator yang tadinya kami harap dapat penghasilan cukup, malah kurang. Dan terkadang ditiadakan tanpa pemberitahuan atau konfirmasi," ungkap Ketua Koperasi Gorontalo Car Online, Irwan Karim, Jumat (7/12/2018).
Sebelumnya, Koperasi Gorontalo Car Online yang menjadi mitra grab membawahi sedikitnya 327 anggota. Jumlah tersebut belum termasuk mitra diluar Koperasi Gorontalo Car Online.
Mereka Protes sehubungan dengan aplikasi yang berhubungan dengan insentif bagi hasil yang saat ini sedang dalam tahap ujicoba. Namun bukan pengembalian insentif mereka yang bertambah, mitra grab malah tidak menerima lagi insentif sejak 2 hari belakangan ini.
"Sampai hari ini, sudah 2 hari tidak aktif di aplikasi. Itupun nanti ada pemberitahuan setelah kami komplain. Mungkin kalau tidak kami komplain, mungkin tidak ada pemberitahuan. Alasannya selalu maintenance," sebut Irwan.
Secara sistem untuk sebuah aplikator besar, penanganannya yang memakan waktu lebih dari 24 jam, sebut Irwan, sungguh sangat tidak masuk akal. "Ini aplikator besar, dengan hanya 1 item yang error dan item ini yang krusial. Masak penanganannya sudah lebih dari 24 jam?" begitu kata Irwan Protes.
Yang lebih parah, saat aplikator memberikan konfirmasi kepada mitra butuh waktu berhari-hari. Alasannya, di Gorontalo tidak ada personel yang ditempatkan untuk menangani masalah-masalah krusial seperti ini. "Jenjangnya panjang, harus ke Jakarta dulu. Ribet," katanya.
Item yang krusial, maksudnya adalah berhubungan dengan pendapatan driver mitra grab. Dan kalau sudah begini, bagi driver mitra grab, ini merupakan sebuah kekhawatiran besar, "Karena kami butuh penghasilan harian," tambah dia.
Namun belakangan yang lebih membuat para driver grab geram yakni pemotongan insentif. Kata Irwan, normalnya insentif 20% dikembalikan 25%. Tapi yang terjadi malah dikembalikan 16%. "Sebelumnya tidak seperti itu," katanya.
Terpisah, Admin Eksekutif G-Car Management Office Gorontalo, Nungky Meisita Inggriani ketika di konfirmasi mengakui bahwa gangguan yang terjadi baru diketahui setelah ada pemberitahuan dari para mitra grab itu sendiri. Nungky mengatakan bahwa insentif tetap akan dibayarkan setelah aplikasi di perbaiki.
"Gangguan terjadi karena ada troubleshoot saja. Jadi insentifnya ada dan tetap akan dikembalikan setelah di maintenance. Jadi, insentifnya bukan berarti hilang atau tidak dibayarkan," kata Nungky.(mances)