
Hulondalo.id – Jatah pupuk subsidi untuk Provinsi Gorontalo tahun 2018, sebenarnya sudah habis. Perjuangan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, sukses mendapatkan jatah tambahan pupuk subsidi, sebanyak 5 ribu ton.
Untuk memastikan tambahan stok tersebut, Selasa kemarin Rusli meninjau langsung di gudang PT. Pupuk Kaltim. “Sudah ada SK-nya, saya sudah telepon pak Menteri, Alhamdulillah, Gorontalo ketambahan, 3 ribu ton urea dan 2 ton ponska,” kata Gubernur. Dihadapan para petani di Kabupaten Gorontalo, Rusli juga mengatakan, stok pupuk tersebut tidak saja bisa memenuhi kebutuhan di bulan Desember 2018 ini, namun hingga Januari 2019. Penambahan stok tersebut kata Rusli lagi, setelah sebelumnya para petani mengeluhkan ketersediaan pupuk yang harus segera dipenuhi, pasca bibit ditanam.
Tidak saja berjuang penambahan stok pupuk, Rusli juga ingin memastikan penyalurannya berjalan dengan lancar. Sebelumnya kata dia, ada keluhan dari para penyalur yang kesulitan menebus pupuk subsidi tersebut. Rusli meminta kepada Kadis Pertanian Provinsi Gorontalo Mulyadi D. Mario, untuk melakukan evaluasi melalui rapat. “Evaluasi, sekaligus apa kesulitan yang dihadapi,” ungkap Rusli. Jika itu berkaitan dengan dana atau anggaran, dia siap memfasilitasinya dengan dunia perbankan, berupa kredit lunak. Peran para penyalur ini juga strategis, dalam mendongkrak produktifitas pertanian di Gorontalo.
Manajer Area PT. Pupuk Kaltim Mardani juga dalam kesempatan itu meyakinkan para petani, bahwa stok pupuk untuk bulan Desember 2018, aman. “Kami yakinkan bahwa, kebutuhan pupuk untuk bulan Desember ini, sangat aman baik itu urea maupun ponska,” ungkap Mardani. Dia juga mengakui bahwa, alokasi atau jatah pupuk untuk Gorontalo sebanyak 34 ribu ton tahun 2018 ini, sebenarnya sudah habis. Namun, berkat perjuangan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Kadis Pertanian Provinsi Gorontalo Mulyadi D. Mario , daerah ini bisa mendapatkan penambahan stok pupuk bersubsidi. “Secara nasional Gorontalo yang terbanyak mendapatkan tambahan stok pupuk,” ujar Mardani.
Karenanya kata dia, para kelompok tani agar secepatnya bisa berkoordinasi dengan penyalur atau pengecer pupuk subsidi ini. stok tambahan ini juga kata dia, agar dapat dihabiskan oleh para kelompok tani. Kerjasama antara para petani dengan penyalur atau pengecer dibutuhkan, untuk bisa menghabiskan stok tersebut. Sehingga, kedepan, ketika penambahan stok dibutuhkan lagi, pemerintah pusat tidak akan ragu menyanggupinya. (hl)