
Hulondalo.id - Bulan Agustus menjadi bulan yang spesial bagi bangsa Indonesia. Seperti biasa, memasuki bulan Agustus pernak pernik bendera merah putih dalam menyambut HUT RI kian ramai menghiasi jalanan maupun areal perkantoran.
Setali tiga uang, momentum kemerdekaan ini turut menjadi ladang dalam mengais rejeki bagi para pedagang musiman.
Tak heran diberbagai sudut kota Gorontalo sejak memasuk bulan Agustus mulai dihiasi para pedagang bendera dan pernak -pernik merah putih.
Namun, para pedagang ini tak kunjung tersenyum sumringah akibat lesunya penjualan bendera dan pernak pernik merah putih di tahun ini.
"Sepi mas, gak seperti tahun kemarin sih mas, mungkin akibat PPKM di tengah pandemi kali yaa," ujar Sandi salah seorang pedagang bendera.
Pria asal Garut Provinsi Jawa Barat ini pun membandingkan penjualan bendera dengan tahun kemarin. Dimana barang dagangannya sudah laku 70 persen memasuki awal bulan Agustus.
"Tahun kemarin itu tanggal 3-5 barangnya udah laku 70 persen. Ini sudah tanggal 10 baru 30 persen," tutur Sandi
"Tahun kemarin itu yang paling banyak beli itu dari perkantoran biasanya itu belinya 1 sampai 2 kodi, ini mah cuma 5 lembar doang mas," sambung Sandi yang mengaku ini tahun keduanya mengais rejeki di Gorontalo.
Turunnya omzet penjualan ini diakuinya cukup terasa. Imbasnya jika penjualan tak sesuai target untuk bisa balik ke kampung halamannya dirinya harus ngutang ke bos besarnya.
"Gaji saya diambil dari persenan mas dari setiap penjualan, kalo gak laku ya terpaksa untuk balik ngutang ke bos dulu karena gak capai target," imbuh bapak 2 anak ini.
Sejatinya, para pedagang bendera ini merupakan orang-orang perantauan yang berasal dari pulau Jawa. Dengan berbekal biaya transpor dan akomodasi yang diberikan oleh bos besar.
"Rombongan mas kita kesini, kalau di provinsi lain itu beda bos lain lagi," ujar Ahmad salah satu dari penjual bendera lainnya.
Meski begitu, mereka berharap, semangat kemerdekaan tetap terjaga meski saat ini pandemi masih berlangsung.
"Semoga pandemi ini segera berakhir dan tentunya perekonomian akan kembali membaik," harapnya.(Jeff)