<em>Low Season</em> Harga Tiket Pesawat Mahal, ASITA : Itu Aneh Sekali

- Rabu, 23 Januari 2019 | 07:36 WIB
harga tiket pesawat mahal
harga tiket pesawat mahal

-
ilustrasi harga tiket pesawat. (istimewa)

Hulondalo.id - Fenomena harga tiket pesawat mahal, cancel fligth atau pembatalan penerbangan, hingga bagasi berbayar membuat pelaku usaha travel geleng-geleng kepala.

Bahkan, harga tiket pesawat mahal pada saat low season atau familiar disebut musim liburan yang sepi pengunjung ini merupakan sesuatu yang tidak lazim.

"Jual harga mahal di low season itu strategi yang aneh. Setiap tahun di bulan Januari itu low season, harga selalu promo. Tapi kali ini berbeda sekali," ujar Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Gorontalo, Marten Chandra kepada Hulondalo.id, Rabu (23/1/2019).

Menurutnya, harga tiket pesawat yang masih mahal imbasnya sangat besar untuk sektor pariwisata di Gorontalo. Apalagi saat ini sektor pariwisata Gorontalo sedang gencar-gencarnya.

"Orang yang mau datang batal, orang yang mau tur keluar juga batal. Ini karena harga tiket lagi gila-gilaan," ketus Marten.

Menurutnya, harga tiket pesawat sejatinya harus realistis. Pasalnya, harga tiket pesawat domestik saat ini lebih mahal dengan harga tiket pesawat ke luar negeri.

Marten mencontohkan, baru-baru ini harga tiket pesawat untuk maskapai Low-Cost Carrier (LCC) Jakarta-Penang (Malaysia) dengan penerbangan 2,5 jam sebesar Rp 400 Ribu. Sementara harga tiket pesawat untuk Penang-Surabaya dengan waktu 3 jam sebesar Rp 175 Ribu. Sementara tiket Jakarta-Surabaya dengan lama terbang 1,5 jam dijual Rp 800 Ribuan.

"Ini tidak boleh dibiarkan begini terus, jadi keresahan di masyarakat. Kemenhub sebagai regulator seharusnya peka, jangan sampai ini jadi berita negatif. Tingkat kunjungan wisatawan kalau tiket mahal, sudah pasti turun," imbuh Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Gorontalo itu.

Kondisi saat ini, lanjut Marten, banyak sekali grup dan wisatawan perorangan yang mau datang ke Gorontalo terpaksa dibatalkan. Begitu pula dengan grup tur dari Gorontalo untuk berwisata keluar daerah juga bernasib sama karena over budget.

"Contoh lain lagi, periode long weekend di libur tahun baru Imlek, sampai sekarang masih rendah permintaan turnya. Teman-teman biro perjalanan sudah berteriak. Tiket mahal, bagasi dihilangkan, komisi dikurangi, yang beli sedikit. Dan low season harga tiket mahal, itu aneh sekali," pungkasnya.(Alex)

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Soal THR 2023, Ini Isi Surat Edaran Menaker RI

Rabu, 29 Maret 2023 | 08:34 WIB

Harga Rica di Pohuwato Semakin Melonjak

Senin, 20 Maret 2023 | 14:04 WIB

Ini Aturan Terbaru Penjualan Minyak Goreng

Senin, 13 Februari 2023 | 16:20 WIB
X