Hulondalo.id - Maskapai penerbangan Citilink akhirnya mengikuti jejak Lion Air dan Wings Air terkait penghapusan bagasi gratis (free baggage allowance) per penumpang untuk rute penerbangan domestik.
Menurut rencana, maskapai penerbangan bertarif rendah atau Low-Cost Carrier (LCC) itu akan mengenakan tarif bagasi kepada penumpang pada akhir Januari 2019. Saat ini, pihak Citilink Indonesia sedang melakukan sosialisasi.
"Ketentuan yang akan diberlakukan untuk bagasi tercatat penumpang merupakan penyesuaian dari Permenhub Nomor PM 185 Tahun 2015 mengenai Standar Pelayanan Penumpang Kelas Ekonomi," kata Pjs VP Sales and Distribution, PT Citilink Indonesia, Amalia Yaksa kepada Hulondalo.id, Kamis (10/1/2019).
Namun ketentuan bagasi tercatat ini, kata Amalia, hanya akan diberlakukan untuk penerbangan domestik saja. Khusus penumpang Citilink Indonesia rute internasional (seperti Jakarta-Penang, Banyuwangi-Kuala Lumpur dan Denpasar–Dili) serta penumpang yang telah menjadi member Supergreen atau Garudamiles member akan tetap mendapatkan 10 kg gratis dengan pembelian di page member. "Untuk informasi lebih lanjut bisa melalui https://member.citilink.co.id," terang Amalia.
Dia menambahkan, sesuai Pasal 3, Permenhub PM 185 Tahun 2015, bahwa Citilink termasuk dalam kategori maskapai dengan pelayanan pelayanan dengan standar minimum (no frills).
"Maka sesuai dengan kelompok pelayanan yang tertera pada Pasal 22, khususnya butir (c) PM 185 tahun 2015 yang menyatakan bahwa maskapai no frills dapat mengenakan biaya untuk pengangkutan bagasi tercatat," tambah Amalia.
Saat ini, manajemen Citilink Indonesia sedang melakukan koordinasi dengan stakeholders baik external (termasuk otoritas) maupun internal guna mempersiapkan seluruh infrastruktur pendukung yang diperlukan bagi pelaksanaan ketentuan bagasi tercatat yang baru ini mulai dari Standar Operasional Prosedur (SOP) hingga kesiapan sumber daya manusia (SDM) serta sosialisasi kepada masyarakat.
Pihak Citilink Indonesia mengharapkan, ketentuan terbaru terkait bagasi tercatat ini dapat berjalan dengan baik dengan terus menjaga kualitas pelayanan penerbangan yang selalu mengedepankan faktor keselamatan dan keamanan bagi seluruh penumpangnya.
"Selain itu, ketentuan ini diharapkan dapat terus memberikan kontribusi dalam dinamika iklim industri penerbangan nasional yang positif dengan persaingan yang sehat," tandas Amalia.(hl/alex)
