
Hulondalo.id - Sedikitnya 6.600 Ton bungkil kopra asal Gorontalo di ekspor ke India pada bulan November 2018 lalu.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor produk kelapa Gorontalo ini senilai USD 997.500. Jika dirupiahkan, ekspor bungkil kopra tersebut senilai Rp 14,37 Miliar (kurs USD 1 = Rp 14.400).
"Jadi total ekspor bungkil kopra asal Gorontalo sampai November 2018 sebanyak 12.600 Ton dengan total nilai USD 1.927.500," kata Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Herum Fajarwati, ketika press confrence di kantornya, Rabu (2/1/2019).
Pada November 2018 pula, ada impor barang ke Gorontalo senilai berupa kelompok barang bahan bakar mineral, minyak bumi dan hasil penyulingan sebanyak 2.000 Ton dengan nilai USD 910.000. Barang tersebut berasal dari Korea Selatan.
"Jadi, neraca perdagangan Gorontalo pada bulan November 2018 surplus USD 87.500. Angka itu didapat dari besarnya nilai ekspor dikurangi nilai impor," jelas Herum.
Sementara pada bulan November 2018 pula, ada kegiatan ekspor barang Gorontalo di luar pelabuhan Gorontalo. Mereka dikirim dari pelabuhan Surabaya, Jakarta dan Makassar. Nilainya sebesar USD 367.419.
Barang tersebut berupa ikan dan udang senilai USD 243.282, lemak dan minyak hewan/nabati senilai USD 30.690, kayu dan dari kayu senilai USD 90.866 dan paket pos, parsel dan barang retur senilai USD 2.581.(hl/alex)