Selama 2018, Inflasi Gorontalo Capai 2,15%

- Rabu, 2 Januari 2019 | 18:03 WIB
Harga cabai rawit di Gorontalo terpantau naik menjelang hari raya Idul Adha.
Harga cabai rawit di Gorontalo terpantau naik menjelang hari raya Idul Adha.

-
Selama tahun 2018, komoditas bergejolak, terutama barito (bawang, rica, tomat) relatif terjaga sehingga inflasi di Kota Gorontalo sesuai target 3% plus minus 1.(dok Alex)

Hulondalo.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa inflasi Gorontalo selama 2018 sebesar 2,15%. Angka itu lebih rendah dari inflasi 2017 sebesar 4,34%. Sementara inflasi nasional tercatat sesuai target, yakni sebesar 3,13%.

Selama 2018, sumbangan inflasi terbesar di Gorontalo adalah komponen yang diatur oleh pemerintah sebesar 3,94%. Maklum, selama Tahun 2018 terjadi kenaikan harga bensin non subsidi karena kenaikan harga minyak dunia.

Dari data statistik yang diperoleh Hulondalo.id, andil dan tingkat inflasi tertinggi Gorontalo menurut  kelompok pengeluaran selama Tahun 2018 disumbangkan oleh kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 8,42%.

Sedangkan sumbangan inflasi menurut kelompok pengeluaran selama tahun 2018 oleh kelompok makanan jadi sebesar 0,6763%.

-
Komoditas utama penyumbang inflasi dan deflasi di Kota Gorontalo selama tahun 2018. (sumber BPS Prov Gorontalo)

Adapun komoditas di Gorontalo penyumbang inflasi terbesar selama tahun 2018 adalah rokok kretek filter 0,3194%, disusul tomat sayur, nike, tarif pulsa dan harga daging ayam ras.

Selama 2018, dari 345 jenis barang dan jasa yang mengalami perubahan harga, terdapat 170 jenis barang dan jasa menunjukkan adanya kenaikan harga, 42 jenis barang dan jasa mengalami penurunan harga, 133 jenis tidak mengalami perubahan harga.(hl/alex)

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Harga Rica di Pohuwato Semakin Melonjak

Senin, 20 Maret 2023 | 14:04 WIB

Ini Aturan Terbaru Penjualan Minyak Goreng

Senin, 13 Februari 2023 | 16:20 WIB
X