
Hulondalo.id - Mendekati akhir tahun, realisasi penerimaan Pajak di Gorontalo ternyata masih terbilang rendah. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Gorontalo pun terus berkoordinasi dengan lintas sektor untuk memaksimalkan target penerimaan tahun ini.
Sebelumnya, target penerimaan Pajak di Gorontalo untuk tahun 2018 dipatok sebesar Rp 971 Miliar. Namun hingga akhir November 2018, realisasinya ternyata baru mencapai 62%.
"Masih cukup banyak yang harus kami kejar," kata Kepala KPP Pratama Gorontalo, Daud Suranto kepada Hulondalo.id di sela-sela Kegiatan Forum Diskusi Sinergi Membangun Data Perpajakan untuk Optimalisasi Penerimaan Pajak, yang digelar di Maqna Hotel, Senin (10/12/2018).
Meski demikian, Daud mengaku optimis penerimaan Pajak di Gorontalo masih akan mendekati target. Alasannya bergantung dari kinerja pemerintah daerah.
"Ini karena postur penerimaan Pajak di Gorontalo hampir 60% itu merupakan kinerja dari pemda. Dan biasanya nanti di akhir tahun serapannya bisa maksimal," terang Daud.
Alasan realisasi serapan yang masih rendah, Daud tidak membantah jika tahun ini masih terdapat berbagai kendala di lapangan.
"Kendalanya hanya di masalah penyerapan dari pemda sendiri. Itu saat pelaksanaan lelang yang terlambat karena memang ada aturan pengadaan yang baru Perpres Nomor 16. Jadi banyak yang disesuaikan sehingga agak terlambat," katanya.
Olehnya, KPP Pratama Gorontalo masih cukup optimis. "Kita lihat realisasi bulan ini (desember). Kita masih cukup optimis di angka 75% sampai di atas 80% dari target," tandasnya.(hl/alex-rinto)