18 Ton Sabut Kelapa di Ekspor ke China, Asal Lapas Pohuwato

- Minggu, 11 November 2018 | 18:17 WIB
Sabut kelapa produksi Lapas Industri Pohuwato saat persiapan dikirim ke Pelabuhan Gorontalo untuk diekspor ke China. (doc)
Sabut kelapa produksi Lapas Industri Pohuwato saat persiapan dikirim ke Pelabuhan Gorontalo untuk diekspor ke China. (doc)

-
sabut kelapa produksi Lapas Industri Pohuwato saat persiapan dikirim ke Pelabuhan Gorontalo untuk diekspor ke china. (doc)  

Hulondalo.id - Di tengah sepinya perdagangan sabut kelapa di Provinsi Gorontalo, Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Pohuwato membuat gebrakan. Lapas Industri tersebut akan segera mengekspor coco fiber atau sabut kelapa ke china.

Sebelumnya, data yang diperoleh Hulondalo.id melalui website Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo bahwa ekspor sabut kelapa dari Gorontalo terakhir kali terjadi pada tahun 2016. Saat itu, Gorontalo mengekspor sabut kelapa sebanyak 67,4 Ton. Sedangkan tahun 2015, volume ekspor sabut kelapa Gorontalo tercatat sebanyak 61,8 Ton.

Seperti yang dikatakan Kasubdi Pembinaan Lapas Pohuwato, Razak Suleman bahwa coco fiber produksi Lapas Pohuwato yang akan di ekspor ke negeri tirai bambu tersebut sebanyak 18 Ton.

Saat ini pun, sabut kelapa produksi Lapas Pohuwato sudah berada di Pelabuhan Gorontalo dan siap di ekspor. "Ekspor sabut kelapa ini nantinya akan singgah dulu di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk dipindahkan ke kapal kontainer yang akan menuju ke china," kata Razak.

Lapas Industri Pohuwato sendiri saat ini masih terus mengolah dan memproduksi produk olahannya ini untuk di perdagangankan hingga ke beberapa negara. Tercatat sudah ada beberapa investor yang datang langsung melihat kegiatan industri di Lapas Pohuwato yang dipimpin oleh Rusdedy tersebut.

Mengingat potensi sumber daya alam yang ada di Kabupaten Pohuwato, Lapas Industri ini menargetkan bisa memproduksi sabut kelapa lebih dari 10 Ton per bulan.

Sebelumnya, produksi sabut kelapa ini tidak lain merupakan kerja keras warga binaan Lapas Pohuwato agar menjadi warga yang produktif dan dapat melihat kembali berbagai peluang saat kembali ke masyarakat nanti.

"Ini adalah pembekalan kita bagi para warga binaan yang ada di Lapas Industri Pohuwato. Mudah-mudahan saat kembali ke masyarakat peluang ini bisa terus dikembangkan," tambah Razak.(hl-zhuk)

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Soal THR 2023, Ini Isi Surat Edaran Menaker RI

Rabu, 29 Maret 2023 | 08:34 WIB

Harga Rica di Pohuwato Semakin Melonjak

Senin, 20 Maret 2023 | 14:04 WIB

Ini Aturan Terbaru Penjualan Minyak Goreng

Senin, 13 Februari 2023 | 16:20 WIB
X