Hulondalo.id - Pada Triwulan III 2022, ekonomi Provinsi Gorontalo tercatat tumbuh sebesar 4,09% (yoy), lebih rendah dari Nasional sebesar 5,72% (yoy).
Bank Indonesia mencatat, pertumbuhan ekonomi Gorontalo lebih lambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional
Walaupun diakui, sebelum pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi Gorontalo selalu melampaui pertumbuhan nasional.
Baca Juga: UMKM Hijau Warna Baru Kebangkitan Ekonomi Pasca Pandemi, Bank Indonesia Gorontalo Lakukan Hal ini
Pertumbuhan ekonomi Gorontalo sempat melambat di triwulan empat 2022, seiring terkontraksinya beberapa tracking indikator dalam LU Pertanian.
Ini mengakibatkan, ekonomi Gorontalo tumbuh di bawah pertumbuhan ekonomi wilayah Sulampua.
"Diperkirakan ekonomi Gorontalo akan kembali terakselerasi pada awal 2023," ujar Kepala Kpw Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Dian Nugraha, pada kegiatan ngopi bareng insan media (Piramida) di Bali, 4 Februari 2023.
Tapi disisi lain, optimisme terlihat dari kredit perbankan yang tumbuh positif di Desember 2022 9,10% (yoy), meningkat dari bulan sebelumnya yang tercatat 7,95% (yoy).
Bank Indonesia mencatat, naiknya kredit perbankan didorong oleh Kredit Modal Kerja (KMK) tumbuh 14,63% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya mencapai 11,82% (yoy).
Pertumbuhan serupa terlihat di kredit Investasi tumbuh meningkat sebesar 9,04% (yoy) dari bulan sebelumnya 8,57% (yoy).
Kredit konsumsi terakselerasi dengan catatan tumbuh sebesar 6,35% (yoy) dari bulan sebelumnya sebesar 5,82% (yoy).
Baca Juga: Tau Gak Sih, Bali Wastu Lestari Raup Omset Rp40 Juta Sebulan, Cuma dari Sampah
Menariknya, naiknya angka kredit perbankan, diikuti membaiknya rasio kredit bermasalah (NPL) pada angka 4,40% dari bulan sebelumnya sebesar 4,70%.
Sementara itu lapangan usaha (LU) dengan pangsa kredit terbesar yaitu Perdagangan Besar dan Eceran (PBE) tumbuh positif sebesar 20,41% (yoy). Sedangkan LU Pertanian mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 13,80% (yoy). *
Artikel Terkait
PDRB Gorontalo Naik 4,04 Persen, Sumbangan Terbesar bukan Belanja Pemerintah
Gempa Turki dan Suriah: 10 WNI Luka, 5 Orang Belum Bisa Dihubungi, Termasuk Ibu dan 2 Anaknya
Gempa Turki dan Suriah: Seorang Bayi Lahir di Bawah Reruntuhan Rumah
Ini Ciri Khas Petai Lumajang yang Diekspor ke Malaysia Setiap Minggu, Jika Dirupiahkan Capai Rp750 Juta