Hulondalo.id - Angka Inflasi Provinsi Gorontalo berada dalam kisaran 5,41% (yoy), terpaut tipis dibanding inflasi nasional yakni 5,42% (yoy).
Angka itu diprediksi masih akan terakselerasi, seiring potensi kenaikan permintaan bahan pokok memasuki Natal dan tahun baru (Nataru).
Hal ini dibahas intens di high level meeting (HLM 2022), bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) provinsi hingga kabupaten/kota, Senin (12/12/2022).
Baca Juga: Harga Komoditas Naik, Tapi Nilai Tukar Petani Belum Tembus 100 Persen, ini Sebabnya
Meski inflasi (yoy) cukup tinggi, Kepala BPS">BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif menyebut kinerja bulanan Gorontalo masih lebih baik dibanding nasional.
Karena Gorontalo minus 0,05%, sedangkan nasional ada di angka 0,09%. Padahal di waktu bersamaan ada pemicu inflasi yakni kenaikan harga BBM.
Meski begitu tetap harus diwaspadai. Karena biasanya Desember trennya naik.
"strategis sekali apa yang diupayakan hari ini, untuk berkoordinasi sehingga nanjaknya (inflasi) tidak terlalu tinggi," ungkapnya.
"tahun ini kita lebih tinggi (inflasi). Tapi mudah mudahan tingginya tidak sampai daya beli (masyarakat) turun," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala perwakilan BI Gorontalo Ronny Widijarto memberikan apresiasi terhadap kinerja Pemprov Gorontalo dalam upaya mengendalikan inflasi.
Senada dengan kepala BPS">BPS, Ronny juga mengingatkan soal inflasi di Desember 2022, yang secara siklus mengalami peningkatan di minggu terakhir.
"strategi jangka pendeknya, bagaimana kelancaran distribusi barang dan harga itu kita kawal," ujar Ronny.
Dirinya mengaku beberapa waktu lalu sempat khawatir dengan lonjakan inflasi pangan, namun operasi pasar yang konsisten dilakukan Pemprov Gorontalo, mampu menekan itu.
Diakui Ronny menjaga inflasi ditengah upaya mendorong ekonomi untuk naik, bukan kerja mudah.
Artikel Terkait
Sektor Pertambangan jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi baru Gorontalo
Harga Komoditas Naik, Tapi Nilai Tukar Petani Belum Tembus 100 Persen, ini Sebabnya
Mudahkan Penyaluran Kredit, Bank SulutGo Bikin Kantor Wilayah di Gorontalo
UMKM Hijau Warna Baru Kebangkitan Ekonomi Pasca Pandemi, Bank Indonesia Gorontalo Lakukan Hal ini
Tau Gak Sih, Bali Wastu Lestari Raup Omset Rp40 Juta Sebulan, Cuma dari Sampah