Hulondalo.id - Jika dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya, ekonomi Gorontalo terus menunjukkan pertumbuhan positif.
Meski begitu tetap ada kekhawatiran, mengingat kondisi global yang tidak menentu, dikhawatirkan bisa berdampak pada pelemahan ekonomi termasuk Gorontalo.
Jika melihat indikator ekonomi makro ekonomi baik global, domestik maupun regional, ekonomi Gorontalo optimis tumbuh lebih tinggi sepanjang 2022.
Baca Juga: Cegah Cemas Karena Resesi, Tabungan Emas Jadi Solusi
”Kami optimis pertumbuhan ekonomi Gorontalo sepanjang tahun 2022 lebih tinggi dari tahun sebelumnya, mencapai rentang 3,9% - 4,4% (yoy)," ungkap Miftahul Huda Plt. Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo, di acara nonton bareng arahan presiden dan prospek ekonomi di pertemuan tahunan Bank Indonesia 2022.
Meski tumbuh positif, Miftahul mengatakan hingga tahun depan ekonomi Gorontalo masih tahap pemulihan.
Sementara itu, untuk tahun 2023 bauran kebijakan Bank Indonesia pada 2023 diarahkan masih fokus pada ketahanan, pemulihan, dan kebangkitan perekonomian Indonesia.
Sedikitnya ada lima kebijakan Bank Indonesia lainnya, meliputi kebijakan moneter, makroprudensial, kebijakan sistem pembayaran, kebijakan pendalaman pasar keuangan, dan kebijakan ekonomi keuangan inklusif dan hijau.
Kebijakan moneter fokusnya di stabilisasi nilai tukar Rupiah dan pengendalian inflasi sebagai upaya terhadap dampak rambatan gejolak global.
Kebijakan makroprudensial longgar akan tetap dilanjutkan untuk mendorong kredit dan pembiayaan perbankan pada sektor-sektor prioritas dan UMKM guna mempercepat pemulihan ekonomi.
Kebijakan Sistem Pembayaran, dengan tetap mendorong digitalisasi sistem pembayaran untuk mengakselerasi integrasi ekonomi dan keuangan digital.
Akselerasi pendalaman pasar uang dan pasar valas sesuai Blueprint Pengembangan Pasar Uang (BPPU) 2025 juga ditempuh untuk memperkuat efektivitas operasi dan transmisi kebijakan, pembangunan pasar uang yang modern dan berstandar internasional.
Terakhir adalah kebijakan Ekonomi-Keuangan Inklusif dan Hijau. Disini Bank Indonesia mendorong pengembangan ekonomi-keuangan inklusif pada UMKM, dan ekonomi keuangan Syariah juga terus diperluas.
Lima arah kebijakan Bank Indonesia tersebut akan diperkuat dengan koordinasi erat bersama Pemerintah Pusat dan Daerah serta mitra strategis melalui TPIP dan TPID, serta GNPIP di berbagai daerah untuk mendukung pengendalian inflasi. *
Artikel Terkait
Hobi Bisa Menghasilkan Cuan, Berikut Tipsnya!
Rp112 Miliar KUR Syariah Pegadaian Gorontalo, 550 Nasabah Sudah Cair
Pilihlah Investasi Aman, Pegadaian Ingatkan Warga Agar Waspada
2nd Anniversary Aston Gorontalo Hotel & Villas: Hotel Terbaik di Gorontalo
Cegah Cemas Karena Resesi, Tabungan Emas Jadi Solusi