Sejumlah Harga Komoditas Naik, Penghasilan Petani Gorontalo Meningkat

- Selasa, 4 April 2023 | 21:51 WIB
Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhanif. (Hulondalo.id/Mita)
Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhanif. (Hulondalo.id/Mita)

Hulondalo.idBPS Provinsi Gorontalo merilis Indeks Harga konsumen Ekspor dan Impor, Pariwisata dan Transportasi serta Nilai Tukar Tani.

Inflasi pada bulan Maret 2023 yang cukup tinggi yakni 0,2 dapat dimaklumi karena masyarakat di Gorontalo jelang Ramadan banyak berbelanja utamanya kebutuhan pokok.

BPS Provinsi Gorontalo sudah memprediksi di bulan sebelumnya terhadap komoditas yang paling berpengaruh pada bulan Maret yaitu cabe rawit dan beras.

Baca Juga: Wajib Dikasih dua Jempol!! Begini Cara Bank Indonesia Bantu Promosikan UMKM Gorontalo

Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhanif saat menyampaikan berita resmi statistik di ruang Vidcon menyebut, selain jelang bulan Ramadan, harga beras selalu mengalami kenaikan dan ini juga mendapat perhatian dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Beras kata dia, menjadi komoditas tertinggi kedua yang menyumbangkan inflasi dibawah cabe rawit.

Kondisi ini perlu diwaspadai, karena ada penetapan harga pemerintah yang naik, baik harga gabah maupun Harga Eceran Tertinggi (HET) beras.

Diakhir bulan Maret baru-baru ini, pemerintah menaikkan, dan pastinya secara logika itu akan menjadikan harga beras naik.

Namun naik turunnya beras bukan hanya karena penetapan pemerintah, namun juga dipengaruhi harga pasar.

Pada komoditas lain seperti cabe merah dan bawang putih, mengalami kenaikan. Minyak goreng yang selalu menjadi momok, tidak masuk dalam komoditas utama yang menyebabkan inflasi.

Komoditas seperti daging ayam di Provinsi lain maupun di kota-kota lain itu baik. Tapi Di Gorontalo justru mengalami penurunan.

Pada nilai tukar petani menngalami peningkatan karena, selama ini nilai tukar petani menjadi PR artinya petani nombok atau mengalami penurunan bahkan menebus dibawah 100.

Penghasilan petani naik karena disebabkan dari harga-harga komoditas yang naik. Misalnya beras, jagung, sayur-sayuran dan beberapa komoditas lain yang menjadi pemasukan bagi petani.

Hortikultura dan termasuk tanaman perkebunan yang harganya sangat terjaga, misalnya harga kelapa dan harga bakau masih tinggi.

Halaman:

Editor: Maman Uloli

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Marten Taha Sebut Banyak Koperasi Belum Berhasil

Rabu, 9 Agustus 2023 | 18:08 WIB
X