Hulondalo.id - Setiap orang tua terutama Ibu pasti sangat menginginkan anak-anaknya berprestasi di sekolah.
anak yang berprestasi di sekolah pasti akan dibanggakan guru, teman-teman dan pastinya sang anak akan membanggakan kedua orang tuanya.
Apalagi jika anak sering mendapat ranking di sekolah, pastinya akan selalu dipanggil di depan saat penyerahan buku laporan pendidikan per semester.
Baca Juga: Puluhan Anak Usia Dini Ikut Lomba Tanggomo, Upaya Lestarikan Budaya Gorontalo
Biasanya, di sekolah anak yang paling banyak mendapat ranking itu, adalah anak perempuan ketimbang anak laki-laki.
Namun, tidak semua anak terutama anak laki-laki yang belum mendapatkan ranking di sekolah itu tidak berprestasi.
Berikut ini, penjelasan dr. Aisah Dahlan, terkait anak laki-laki yang jarang dapat ranking satu, seperti dalam video instagram @insta_julid.
dr. Aisah Dahlan, seorang dokter yang juga konsultan penanggulangan narkoba itu mengatakan, jika anak laki-laki itu jarang mendapatkan ranking satu.
Karena, otak kiri dan kanan anak laki-laki itu kata dr. Aisah, itu baru sempurna atau seimbang ketika sudah diatas umur 18 Tahun.
"Makannya anak laki-laki itu keren pada saat sudah Mahasiswa," kata dr. Aisah, yang juga seorang praktisi Neuro Parenting skill.
Olehnya, dr.Aisah, menghimbau kepada orang tua yang memiliki anak laki-laki yang masih TK dan SD, agar bersabar.
Video dr.Aisah Dahlan, yang diunggah @insta_julid, Senin 31 Januari 2023 kemarin itupun, sudah disukai oleh kurang lebih 16,561 pengguna instagram dan mendapat berbagai komentar positif.
Seperti yang disampaikan @igas39, jika yang dijelaskan dr. Aisah itu, sama seperti yang terjadi kepada anaknya dulu yang bahkan untuk diajak diskusi saja jarang merespon.
Dan saat ini Dia, benar-benar bersyukur karena anaknya bisa kuliah di ITB, Mandiri bahkan bisa menjadi Ketua Angkatan.
Artikel Terkait
Anak Penambang Bisa Sekolah Tinggi, Beasiswa dari PETS dan GSM
Viral! Curhat Emak emak, Anak Ngamuk Gegara TV Analog Mati
Puluhan Anak Usia Dini Ikut Lomba Tanggomo, Upaya Lestarikan Budaya Gorontalo
Daud: Tanamkan Jiwa Nasionalime Pada Anak Sejak Dini
Rela Jual Bentor Biayai Sekolah Anaknya, Ortu Anak Dugaan Korban Malpraktik Ini Mengadu ke DPRD