Hulondalo.id - Bank Indonesia (BI) melakukan asesmen lapangan ke Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo untuk mengkonfirmasi dokumen sebagai Perguruan Tinggi penerima beasiswa mahasiswa.
Beasiwa dari Bank Indonesia ini salah satu bentuk program sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR)) dari Bank Indonesia untuk mendukung SDM Indonesia unggul.
UBM Gorontalo termasuk diantara tiga lembaga pendidikan di Provinsi Gorontalo yang mendapat kunjungan asesmen lapangan dari Bank Indonesia ini.
Baca Juga: Sambangi Kemendikbudristek, Ketua YBMG Kawal Pengesahan SK Prodi Baru
Asisten Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Aries Permadi mengatakan, beasiswa dari BI telah diberikan kepada 170 PTN dan 67 PTS di seluruh Indonesia.
"Beasiswa ini dikhususkan untuk membantu biaya pendidikan atau SPP pada mahasiswa di atas semester," kata Aries Permadi di Aula UBM Gorontalo.
Sementara itu, Ketua CCLC dan Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo, Ayu Anastasya Rachman S.IP, MA mengatakan, ada keunikan dari beasiswa yang diberikan BI ini yaitu, disertai dengan adanya capacity building bagi mahasiswa dalam bentuk pelatihan nasional, kegiatan pengabdian sosial, pengembangan keilmuan, hingga pembentukan komunitas Generasi Baru Indonesia (GENBI).
"Kami menyambut hangat program sosial Bank Indonesia di UBM Gorontalo, ini tentu selaras dengan keinginan UBM untuk melahirkan lulusan yang unggul dan profesional," ujar Ayu Anastasya Rachman.
Dalam presentasi tentang profil Yayasan Bina Mandiri dan Universitas Bina Mandiri Gorontalo, Ayu Anastasya Rachman menekankan bahwa, masih ada sekitar 30 persen mahasiswa UBM dari keluarga kurang mampu ataupun ekonomi lemah.
Sehingganya, peran beasiswa pendidikan tentunya dapat membantu semakin banyak mahasiswa kurang mampu dan berprestasi, agar dapat menyelesaikan kuliah tanpa kendala biaya.
"Mereka akan menjadi pemimpin masa depan daerah dan bangsa ini," ungkap Ayu Anastasya Rachman.
Untuk menjawab kebutuhan itu kata Ayu Anastasya Rachman, UBM Gorontalo telah membuka berbagai program studi langka yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, baik akademik maupun vokasi, yang juga bekerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) perguruan tinggi di Provinsi Gorontalo.
"Harapan kami kolaborasi BI dan UBM, dapat terus dikembangkan menjadi program-program berkelanjutan lainnya," kata Ayu Anastasya Rachman.*
Artikel Terkait
Lagi, UBM Gorontalo Ketambahan Program Studi Baru dan Langka
Dua Mahasiswa UBM Gorontalo Lolos Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka
FEB UBM Gorontalo Sukses Gelar UKOM, Target Kelulusan 100 Persen
CCLC UBM Gorontalo Gelar Sosialisasi Praktisi Mengajar
Bersama Kadin Gorontalo, Rektor UBM Temui Penjabat Gubernur