Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. Yana Yanti Suleman, SH.
-
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. Yana Yanti Suleman, SH. Hulondalo.id - Salah satu program unggulan Provinsi Gorontalo adalah program kesehatan yang prima. Diantaranya dengan meningkatkan akses layanan kesehatan masyarakat, melalui program Jaminan Kesehatan Semesta (Jamkesta). Setiap tahunnya, Pemprov Gorontalo menganggarkan iuran JKN pada program Jamkesta sejak tahun 2012 hingga kini. “Tahun 2022, Pemprov Gorontalo telah mendaftarkan 91.827 jiwa ke BPJS Kesehatan dengan anggaran Rp.41.652.727.200,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Yana Yanti Suleman, SH. Pemprov Gorontalo kata dia, juga menganggarkan Dana Perawatan Rumah Sakit sebesar, Rp.1.920.000.000 yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu, yang belum tercover pada BPJS Kesehatan maupun yang kartunya non aktif, tapi dalam kondisi sakit dan sementara dirawat di rumah sakit. Sementara itu, terkait data kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Provinsi Gorontalo per 1 April tahun 2022, 1.088.762 jiwa atau 90.7% sudah memiliki jaminan kesehatan. Sedangkan yang belum memiliki jaminan kesehatan sebanyak 111.901 jiwa atau 9,3%. Kondisi ini kata dr. Yana, bahwa cakupan kepesertaan JKN KIS di Provinsi Gorontalo sudah diatas rata-rata nasional yaitu 86%. Provinsi Gorontalo kata dia juga, memiliki target 2024 pencapaian Universal Health Coverage (UHC) 96%. Dari 6 daerah, 3 wilayah kabupaten/kota sudah mencapai UHC yakni, Kota Gorontalo 95, 19%, Kabupaten Bone Bolango 98,62% dan Kabupaten Boalemo 95,12%. "Masih 3 Kabupaten lagi maka, akan tercapai UHC di Provinsi Gorontalo. Adapun pencapaian target UHC ini mengikuti target RPJMN yaitu kepesertaan JKN 98% di tahun 2024” pungkasnya. (Adv)
