Gula Aren Atinggola Terima Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal, Bupati: Pertahankan Kualitas

- Kamis, 27 Januari 2022 | 09:01 WIB

-
Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, saat menyerahkan Sertifikasi Kekayaan Intelektual Komunal kepada asosiasi pengrajin gula aren Atinggola, setelah diterima dari Kakanwil Kemenkumham Gorontalo, Hantor Situmorang, diruang kerjanya, Kamis (26/1/2022) Hulondalo.id – Produk Gula Aren asal Kecamatan Atinggola, menerima sertifikat kekayaan intelektual komunal, dari Kementrian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Gorontalo. Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, meminta asosiasi pengrajin gula aren Atinggola, agar mempertahankan kualitas produk dan memperhatikan higenisnya. Bupati mengatakan, dari sekian banyak produk yang diajukan ke tingkat nasional dari berbagai daerah, Gorontalo Utara, keluar diberikan hak khusus untuk gula aren. “Gula aren itu ada dari berbagai daerah di Indonesia, tapi alhamdulillah Gorontalo Utara yang dapat itu,” beber Bupati, usai menerima Pendaftaran Kekayaan Intelektual Komunal, dari Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Gorontalo, Hantor Situmorang, diruang kerjanya, Rabu (26/1/2022). Bupati, juga mengaku bangga, karena sudah berbagai macam produk atau kemasan yang diciptakan asosiasi pengrajin gula aren, seperti di hotel-hotel biasanya ada gula aren, itu juga sudah di buat oleh pengrajin gula aren Atinggola. “Banyak kemasan dan mudah-mudahan ini bisa mendorong para petani pohon aren lebih semangat dalam mempertahankan dan mengembangkan produk gula aren itu,” tutur Bupati. Sebagaimana penjelasan Kepala Kemenkumham kata Bupati, sedikit lagi persyaratan produk gula aren itu, sudah go internasional dan jika sudah go internasional, pasti pesanannya juga akan banyak. “Saya kira itu satu kabar gembira bagi kita, bagi masyarakat yang pengrajin gula aren, di Gorontalo Utara,” ungkap Bupati Bupati berharap, produk itu menjadi salah satu icon industri kecil yang ada di Gorontalo, yang bisa masuk pasaran, tidak hanya nasional, tapi juga pasaran internasional. “Sebab itu pesan saya khusus untuk pengrajin, pertahankan kualitasnya, kedua harus diperhatikan juga higenisnya, karena kalau dia sudah pasaran internasional, pasti akan mereka cari bagaimana cara pembuatannya,” jelas Bupati “Kalau cara pembuatannya tidak higenis, tentu sangat berpengaruh untuk pesanan, tapi kalau itu kita pertahankan saya yakin akan banyak pesanan dan itu tantangan bagi asosiasi pengrajin gula aren di Gorontalo Utara, khususnya Atinggola,” tambah Bupati. Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Gorontalo, Hantor Situmorang, menjelaskan maksud kedatangan untuk menemui Bupati dan asosiasi pengrajin gula aren Atinggola, untuk menyerahkan sertifikat pendaftaran kekayaan Intelektual Komunal, yang ada di Kabupaten Gorontalo Utara. Hantor mengakui, produk itu menjadi perhatian Kemenkumham untuk kekayaan intelektualnya, agar produk itu bisa ditingkatkan nilainya, tidak hanya di Gorontalo, Indonesia, bahkan di dunia Internasional. “Yang kita harapkan, produk ini bisa menjadi pemicu peningkatan ekonomi bagi masyarakat Gorontalo dan Bagi Indonesia,” tuturnya Hantor juga meminta, agar produk itu dikawal, menjadi indikasi geografis yang punya nilai jual, yang menjadi icon gula dari Gorontalo Utara. (Prin)

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Kerusuhan di Pohuwato, Jumlah Tersangka Kini 26 Orang

Senin, 25 September 2023 | 12:22 WIB

Gerindra Minta Kementerian ESDM Utus Tim ke Gorontalo

Senin, 25 September 2023 | 07:01 WIB

Kerusuhan di Pohuwato, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Sabtu, 23 September 2023 | 15:57 WIB
X