Penjabat Sekda Gorontalo Utara, Suleman Lakoro saat mengikuti Rapat Forkopimda Provinsi Gorontalo. (foto:prin)
-
Penjabat Sekda Gorontalo Utara, Suleman Lakoro saat mengikuti Rapat Forkopimda Provinsi Gorontalo. (foto:prin) Hulondalo.id – Status Zona Hijau Covid-19 di Gorontalo Utara, menjadi tekad bersama untuk dipertahankan. Upaya ini seiring dengan capaian vaksinasi Covid-19 yang kini sudah mencapai 81%. Penjabat Sekda Gorontalo Utara, Suleman Lakoro mengatakan, mempertahankan apa yang telah dicapai, memang lebih sulit. Namun kata Suleman, status Gorontalo Utara yang tidak ada satupun terkonfirmasi positif Covid-19, patut dijaga antara lain, kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. "Pak Gubernur juga berharap, status ini tetap dijaga, jangan ada yang terkonfirmasi positif," ujar Suleman usai Rapat Forkopimda Provinsi Gorontalo secara virtual, di aula Dinas Kominfo Gorontalo Utara, Senin (15/11/2021). Apalagi kata Suleman, persentase vaksinasi di Gorontalo Utara sudah mencapai 81%. Baik itu dosis pertama, kedua dan ketiga. Sesuai rencana kata dia, Pemprov Gorontalo akan bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut, kembali melakukan vaksinasi di pulau Dudepo dan Ponelo. "Vaksinasi ini pernah dilaksanakan bulan lalu, pelayanan vaksinasi dilakukan diatas kapal perang, masyarakat juga bisa melihat langsung bagian dalam kapal perang," tukasnya. Sebelumnya juga menurut Suleman, warga sempat dibuat khawatir terkait perubahan jenis vaksin dari Sinovac ke Moderna. Untuk kondisi itu, Dinas Kesehatan kata Suleman, terus memberikan edukasi, menyosialisasikan bahwa, kedua jenis vaksin ini sama. "Kalaupun ada warga yang setelah divaksin mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI, itu tidak perlu dikhawatirkan, karenanya ini tetap disosialisasikan ke masyarakat," imbuhnya. Arahan Presiden RI juga hingga terus dilakukan seperti, penerapan prokes secara ketat. "Artinya, meski kasus Covid-19 sudah menurun, tidak serta merta langsung buka masker, berkerumun tidak memakai masker, beribadah tidak pakai masker, apalagi dipasar," ungkap Suleman. Penerapan prokes ditegaskan Suleman, harus tetap dilakukan. Ini harus dibarengi dengan peningkatan vaksinasi. (Prin/Adv)