Rapat Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo bersama Dinas Pangan Provinsi Gorontalo. (foto:inkri)
-
Rapat Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo bersama Dinas Pangan Provinsi Gorontalo. (foto:inkri) Hulondalo.id - Anggaran dan ketersediaan pangan di Provinsi Gorontalo dibahas DPRD Provinsi Gorontalo bersama Dinas Pangan Provinsi Gorontalo. Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Kris Wartabone mengatakan, perlu ada upaya untuk mengantisipasi terjadinya krisis pangan di daerah ini. Kris yang juga Koordinator Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo ini mengatakan, Dinas Pangan Provinsi Gorontalo diundang juga untuk membahas anggaran. Kris juga memberikan support kepada OPD tersebut, yang memberikan satu program kepada masyarakat rawan pangan ditengah pandemi Covid-19. "Ini sangat diharapkan oleh masyarakat di Gorontalo sebagai solusi tentang pangan itu sendiri," ungkapnya, Selasa (7/9/2021). Ketersediaan anggaran juga kata dia, sangat diperlukan dengan adanya refocusing saat ini dilingkungan pemerintah daerah. Ini dititikberatkan kepada persoalan yang ada. Sehingga, Dinas Pangan benar-benar hadir ditengah masyarakat yang seharusnya. "Di Komisi II juga ada beberapa anggota Banggar, dan kami akan mempertahankan hal-hal tentang pangan pada penganggaran," terangnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Provinsi Gorontalo, Sutrisno mengatakan, program cadangan pangan pemerintah, akan diperkuat. Diantaranya kata dia, Provinsi Gorontalo memiliki cadangan ketahanan pangan sebanyak 136 ton, yang disiapkan pasca bencana. Dalam rapat itu juga kata Sutrisno, legislatif juga meminta agar gejolak harga di wilayah tertentu, lebih diperhatikan. Sisi lain juga kata Sutrisno, untuk mengatasi kemiskinan melalui program intervensi pekarangan pangan lestari. "Target kami 100 soal program pekarangan pangan lestari disetiap rumah di Gorontalo untuk masyarakat, kita siapkan keberlanjutan mulai dari bibit, ini semua dilakukan di Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo," ujarnya. (Inkri/HL)