Anggota DPR RI Idah Syahidah didampingi Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga saat menyerahkan bantuan Kementerian PPPA di Kabupaten Pohuwato, Senin (19/10/2020). (F. Adlan)
-
Anggota DPR RIIdah Syahidah didampingi Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga saat menyerahkan bantuan Kementerian PPPA di Kabupaten Pohuwato, Senin (19/10/2020). (F. Adlan) Hulondalo.id - Anggota DPR RIIdah Syahidah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, dalam rangka menyalurkan 100 paket bantuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Senin (19/10/2020). Tak hanya menyalurkan bantuan Kementerian PPPA, Anggota Komisi VIII DPR RI itu juga turut mengawal langsung penyaluran Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) di kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pohuwato. Maklum, BOP tersebut merupakan hasil perjuangan Idah Syahidah yang rajin menjalin komunikasi dengan mitra kerjanya di Komisi VIII DPR RI, yakni Kemenag RI. Pada tahap pertama, terdapat 172 lembaga pondok pesantren (ponpes), Madrasah Diniyah Takmiliah (MDT) dan Taman Pendidikan Alquran (TPA/TPQ) se Provinsi Gorontalo mendapatkan BOP Kemenag RI dengan anggaran berkisar Rp 3,3 Miliar. Kemudian pada penyaluran tahap kedua, meningkat menjadi 785 lembaga Ponpes, MDT dan TPA-TPQ se Provinsi Gorontalo keciprat BOP senilai Rp 7,6 Miliar buah komunikasi intens Idah Syahidah di Kemenag RI. Bahkan, dari angka itu menjadikan Gorontalo sebagai provinsi yang terbesar penerima BOP Kemenag RI. Dari 785 lembaga se Provinsi Gorontalo, terdapat 136 lembaga di Kabupaten Pohuwato mendapatkan BOP Kemenag RI. Kabupaten Pohuwato menjadi daerah kedua terbanyak penerima BOP Kemenag RI. "Waktu penyaluran tahap pertama, Kabupaten Pohuwato itu dapat 29 lembaga, yakni 5 ponpes, 14 MDT dan 10 TPA/TPQ. Dan penyaluran tahap kedua ini, Alhamdulillah, meningkat jadi 136 lembaga," kata Idah Syahidah. Dari penerima BOP Kemenag RI tersebut, kata Idah, masing-masing mendapatkan bantuan senilai Rp 10 Juta tanpa ada potongan. Ada juga lembaga yang mendapatkan BOP Kemenag RI mulai dari Rp 15 Juta sampai Rp 50 Juta per lembaga tergantung kriteria dan jumlah santri di dalamnya. "Sebelum ada bantuan ini, saya pernah kunjungi satu TPQ itu sepi. Setelah terima BOP ini, di set semua isi ruangan yang ada di dalam TPQ itu jadi serba hijau. Mereka tidak menyangka dapat bantuan Rp 10 Juta itu, ini menumbuhkan semangat mereka," sebut istri Gubernur Gorontalo itu. Idah Syahidah pun berjanji akan terus memperjuangkan anggaran dari pusat ke daerah untuk kesejahteraan rakyat Gorontalo, termasuk BOP Kemenag RI ini. "Insya Allah tahun berikutnya ada penambahan lagi di Gorontalo," tandasnya.(adv/alex)