Anggota Komisi VIII DPR RIIdah Syahidah saat menyalurkan secara simbolis BOP Kemenag RI tahap pertama kepada pondok 172 pondok pesantren, madrasah diniyah dan TPA/TPQ se Provinsi Gorontalo, beberapa waktu lalu. Hulondalo.id - Anggota Komisi VIII DPR RI, Idah Syahidah lagi-lagi berhasil meyakinkan Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk mengalokasikan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) kepada seluruh Taman Pendidikan Alquran (TPA/TPQ) di Provinsi Gorontalo. Sebelumnya pada tahap awal, Idah Syahidah berhasil memperjuangkan BOP untuk 172 TPA/TPQ yang datanya lengkap secara administratif untuk mendapatkan bantuan masing-masing senilai Rp 10 Juta. Namun rupanya, masih banyak TPA/TPQ di Provinsi Gorontalo yang belum tersentuh BOP Kemenag RI. Olehnya, istri Gubernur Gorontalo itu pun kembali berusaha meyakinkan Kemenag RI agar seluruh TPQ di Provinsi Gorontalo bisa mendapatkan BOP. Alhasil, untuk tahap kedua nanti, terdapat tambahan 613 TPA/TPQ se Gorontalo lagi yang dipastikan akan mendapatkan BOP Kemenag RI. Dengan demikian, total penerima bantuan BOP Kemenag RI di Provinsi Gorontalo sebanyak 785 TPA/TPQ dengan nilai sebesar Rp 7,85 Miliar. "Alhamdulillah, bertambah TPQ yang mendapatkan BOP dari Kemenag RI. Semoga ini semua bisa bermanfaat bagi lembaga TPQ. Dan jangan lupa untuk mempergunakan bantuan ini sesuai petunjuk teknis pemanfaatan yang diatur Kemenag RI," pesan Idah Syahidah. Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI ini juga menambahkan, ada skema berbeda dalam penyaluran SK bantuan untuk tahap kedua ini. Idah Syahidah bilang, untuk mengetahui nama-nama lembaga penerima bantuan tersebut saat ini bisa diakses langsung melalui situs resmi Kemenag RI. Olehnya, TPA/TPQ dapat mengakses langsung daftar penerima bantuan tersebut. Untuk selanjutnya, mempersiapkan dokumen-dokumen perbankan yang dibutuhkan untuk proses pencairan. Idah Syahidah juga berpesan kepada penerima bantuan untuk menggunakan dana sesuai aturan dan mempersiapkan laporan pertanggungjawaban atas penggunaan BOP tersebut. “Saya berharap Kemenag tingkat provinsi dan kabupaten untuk tetap berkomunikasi jika ada yang diperlukan, membantu lembaga-lembaga tersebut jika ada kekurangan dokumen. Dan pihak BNI untuk memberikan kemudahan dalam proses pencairannya,” katanya. Bahkan, Idah Syahidah pun siap memberikan informasi melalui rumah aspirasi khusus untuk TPA/TPQ yang ingin berkonsultasi terkait kelengkapan berkas, penggunaan dan pelaporan dana BOP tersebut.(adv/man)