Petugas di perbatasanTolitoli-Buol. Hulondalo.id – Masker dan handskun dibutuhkan petugas di perbatasanTolitoli-Buol Sulteng. Dua peralatan tersebut, minim jumlahnya. Pantauan hulondalo.id langsung di perbatasan, petugas berupaya maksimal dalam menjalankan kebijakan. Seperti diketahui, sejak tanggal 27 April 2020 hingga 29 Mei 2020, Pemkab Tolitoli menerapkan kebijakan penutupan akses di perbatasan. Termasuk, perbatasan yang menghubungkan Tolitoli dengan Buol Sulteng. Sistim buka tutup diterapkan. Akses di perbatasan dapat dilewati pada pukul 06.00 wita hingga 18.00 wita. Diluar jam tersebut, setiap kendaraan yang akan melintas, tak akan diizinkan, kecuali ambulance, mobil BBM Pertamina dan logistik. Kebijakan ini, demi memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. Bahkan, untuk mobil penumpang, oleh petugas di perbatasan dilakukan dengan memindahkan penumpang ke mobil yang sudah beroperasi di Tolitoli. Itupun, berlaku hanya bagi warga ber-KTP Tolitoli.
-
Yang tak memiliki KTP Tolitoli, akan diizinkan jika hanya akan melintasi Tolitoli saja. Kebijakan ini berlaku pula bagi kendaraan roda dua atau motor. Protokol kesehatan juga diterapkan, baik itu pemeriksaan tenaga medis, cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, pengasapan. Jika suhu tubuh normal, maka akan diizinkan melintas. Ketatnya pemeriksaan di perbatasan tersebut, membutuhkan dukungan semua pihak. Termasuk, ketersediaan peralatan medis seperti masker dan handskun. Apalagi, mereka yang bertugas di perbatasan, memang sangat rentan dengan virus ini. (Andis/Adv)